Rabu, 04 Februari 2015
Rabu, 14 Januari 2015
PERALATAN VERTYCAL RESCUE
BERIKUT ADALAH GAMBAR DAN NAMA NAMA PERALATAN VERTYCAL RESCUE
sekedar bagi pengalaman aja ni bro gwe kasih nama nama alat panjat tebing/ VERTYCAL RESCUE
langsung aja yang pertama
1. Tali Pendakian

Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.
Ada dua macam tali pendakian yaitu :

Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner :
Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
– sebagai penghubung
– membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing.
– Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point
– Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang terpasang.
4. Descender


Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling.
5. Ascender

Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.
6. Harnes / Tali Tubuh

Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis hernas :
Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :

sekedar bagi pengalaman aja ni bro gwe kasih nama nama alat panjat tebing/ VERTYCAL RESCUE
langsung aja yang pertama
1. Tali Pendakian

Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.
Ada dua macam tali pendakian yaitu :
- Static Rope, tali pendakian yang kelentirannya mencapai 2-5 % fari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling.
- Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga, ungu).

Adalah sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D, dan mempunyai gate yang berfungsi seperni peniti. Ada 2 jenis carabiner :
- Carabiner Screw Gate (menggunakan kunci pengaman).
- Carabiner Non Screw Gate (tanpa kunci pengaman)
Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
– sebagai penghubung
– membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing.
– Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point
– Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang terpasang.
4. Descender


Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling.
5. Ascender

Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.
6. Harnes / Tali Tubuh

Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis hernas :
- Seat Harnes, menahan berat badan di pinggang dan paha.
- Body Harnes, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha.
Harnes ada yang dibuat dengan webbning atau tali, dan ada yang sudah langsung dirakit oleh pabrik.
Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :
- Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya menolong untuk pijakan-pijakan di celah-cleah.
- Sepatu yang tidak lentur/kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangga-tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.
- Gaya Baterflay / Kupu-Kupu.
- Gaya baterflay / kupu-kupu adalah rekomendasi pertama untuk pemasangan tali body/webbing karena gaya ini adalah gaya yang paling aman dan nyaman dibandingkan dengan gaya yang lainnya, gaya ini sangat cocok dipakai oleh pemula.
- Tutorial pemasangan tali body Gaya Baterflay / Kupu-Kupu.
- Gaya Komando / TNI.
- Gaya komando / TNI merupakan cara pemakaian tali body lebih sederhana daripada gaya baterflay / kupu-kupu, gaya tali body ini biasanya digunakan oleh anggota TNI jika melaksanakan penurunan tebing/helikopter dan kegiatan-kegiatan mountaineering lainnya. Gaya ini cukup aman tapi tidak direkomendasikan untuk pemula karena gaya ini kurang nyaman terasa bagi pemakainya dibandingkan gaya baterflay / kupu-kupu.
- Tutorial pemasangan tali body Gaya Komando / TNI.
- Gaya Sederhana.
Gaya Sederhana 1 - Gaya Sederhana merupakan gaya paling praktis dalam merangkainya tapi gaya ini sama sekali tidak direkomendasikan untuk pemula karena jika menggunakan gaya ini pemakai tidak akan nyaman dan terasa seperti longgar walaupun sebenarnya aman. Karena sederhana/praktisnya gaya ini, sering sekali pengguna teledor dalam perangkaiannya yang bisa mengakibatkan kecelakan fatal. Karena itulah gaya ini tidak direkomendasikan untuk pengguna pemula.
Gaya Baterflay / Kupu-Kupu |
![]() |
Langganan:
Postingan (Atom)